Bagaimana cara memilih ban yang tepat untuk mobil listrik
Apakah ban untuk mobil listrik sama dengan ban untuk mobil bertenaga pembakaran?
Kendaraan listrik dan kendaraan bermesin pembakaran internal tradisional (ICE) mungkin terlihat sama, bahkan terkadang dipasangi dengan ban yang sama! Namun, untuk memaksimalkan manfaat mobil listrik, Michelin telah mengembangkan ban agar sesuai dengan mobil listrik secara eksklusif. Perlu diingat bahwa semua seri ban kami cocok untuk kendaraan listrik, meskipun MICHELIN Pilot Sport EV dan MICHELIN e.Primacy, dirancang khusus untuk jenis mobil ini.
Apabila kendaraan listrik dilengkapi dengan ban yang khusus dirancang untuk itu, maka jangkauan tempuh baterai, dan keheningan di interior, adalah manfaat yang paling mencolok. Selain itu, segera setelah Anda menekan pedal gas, Anda langsung mendapatkan 100% daya kendaraan. Sedangkan, dengan kendaraan bertenaga pembakaran, mesin akan digerakkan secara bertahap. Ini berarti transfer beban akan jauh lebih intens dibandingkan dengan kendaraan bertenaga pembakaran.
Perbedaan antara mobil listrik dan mobil bertenaga ICE ini memiliki konsekuensi pada desain ban. Di Michelin, kami merancang ban mobil listrik kami secara berbeda untuk mengoptimalkan performa kendaraan listrik. Jangkauan tempuh baterai, kesunyian dalam kabin, dan usia pakai ban akan dioptimalkan dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan dan kenikmatan berkendara yang tinggi dari mobil listrik Anda.
Calculating how far your car can go on a full tank isn’t as simple as it might seem. Two vehicles can start with the same amount of fuel and drive the same distance, but their fuel consumption upon arrival may be significantly different due to numerous factors. This is quantified in miles per gallon (mpg), which equates to approximately 4.55 litres of fuel. The higher the mpg number, the more efficient a vehicle is.
Not only does a car start off with an mpg rating, the distance your vehicle can travel varies depending on other factors such as driving style, tyres and terrain. This is why we often use the phrase “fuel economy” in terms of how the engine’s use of its fuel can be optimised.
Apakah ban mobil listrik sama untuk semua jenis mobil?
Seperti halnya kendaraan bertenaga ICE, tidak ada opsi satu ban yang cocok untuk semua kendaraan listrik. Ini semua bermuara pada tujuan penggunaan mobil. Michelin mendesain ban secara khusus sehubungan dengan bagaimana ban itu akan digunakan. Ban harus dapat merespon tuntutan berkendara yang berbeda, sama seperti semua jenis mobil lainnya.
Pengemudi mobil sport, misalnya, memiliki harapan yang sangat berbeda dari kendaraannya dibandingkan dengan city car. Pengemudi tipe ini menginginkan presisi tinggi di kemudi. Mereka membeli mobil sport karena, saat memutar setir, mereka dapat merasakan kendaraannya merespon. Inilah kenikmatan berkendara yang mereka cari. Dengan demikian, ban untuk mobil sport listrik harus menggabungkan keistimewaan dari kendaraan listrik dan presisi dalam berkendara.
Tantangan untuk ban mobil sport listrik
Agar dapat mencapai sensasi ini dari ban mobil sport melibatkan banyak penelitian dan pengembangan. Ban yang lembek dan tidak responsif, yang tidak merespon sebaik kendaraannya, akan memengaruhi keseluruhan pengalaman berkendara, dan pengemudi kehilangan banyak manfaat dari sifat sporty dari mobilnya, maka itulah perlunya ban mobil sport yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
Mobil sport listrik memiliki mesin listrik bertenaga kuat yang memberikan torsi instan dan akselerasi cepat. Untuk mendukung mesin ini, Anda harus memiliki baterai yang kuat, dan ini menghasilkan bobot yang berat. 400kg adalah berat rata-rata untuk baterai di mobil sport listrik. Dengan jumlah bobot dan tenaga ini, Anda harus memiliki kendali mobil yang sangat baik dan memperhatikan untuk menjaga otonomi baterai yang akan menurun karena beban tambahan ini. Oleh karena itu, tantangannya sebagian besar terletak pada pencapaian keseimbangan yang tepat antara kontrol dan otonomi yang terkait dengan massa tambahan ini.
Bagaimana Anda tahu ban mana yang cocok untuk mobil listrik Anda?
Ban MICHELIN Pilot Sport EV telah dirancang untuk memenuhi karakteristik kinerja sangat spesifik yang dibutuhkan oleh kendaraan sport listrik.
Ban MICHELIN Pilot Sport EV berinovasi dengan peningkatan kekakuan menikung untuk menjaga sensasi penanganan pada tingkat yang sama seperti kendaraan pembakaran internal, namun dengan kekakuan menikung yang 15% lebih banyak (1) untuk mengimbangi peningkatan massa.
MICHELIN Pilot Sport EV juga menawarkan 60km jangkauan tempuh tambahan (2) sembari mengurangi 20% tingkat kebisingan yang dirasakan (3), untuk memaksimalkan kenikmatan berkendara Anda, lebih lama.
Untuk city car serta kendaraan premium dan menengah lainnya, pilih ban MICHELIN e.Primacy, ban berdesain ramah lingkungan pertama dari merek ini.
Ban MICHELIN e.Primacy menandai langkah penting dalam kemajuan ban ramah lingkungan.
MICHELIN e.Primacy adalah ban dengan peringkat terbaik di pasar premium dalam hal tahanan guling/rolling resistance. (4)(5)
Untuk kendaraan listrik, ban MICHELIN E.Primacy dapat meningkatkan jangkauan tempuh baterai hingga 7%(6). Selain semua karakteristik ini, performa lain seperti daya cengkeram basah dan usia pakai yang panjang masih memiliki standar yang tinggi(7)(8), menawarkan tingkat keamanan yang tinggi.
Michelin juga mengembangkan ban bertanda khusus dengan para produsen kendaraan listrik seperti Mercedes-AMG, Porsche, Tesla. Ban bertanda khusus menyiratkan bahwa semua persyaratan dari produsen mobil telah dipenuhi, dan ini juga berlaku untuk ban mobil listrik.
Michelin mengadaptasi berbagai macam ban untuk produsen mobil listrik. Anda dapat mengenalinya dengan penandaan ban khusus di dinding samping.
MICHELIN Pilot Sport EV
(1) Studi internal kekakuan menikung dilakukan pada mesin pada tanggal 10/2020, dengan dimensi ban 255/45 R19, membandingkan MICHELIN Pilot Sport EV versus MICHELIN Pilot Sport 4 SUV.
(2) Better battery range for HP EV - Rolling Resistance internal study conducted in 10/2020, on dimension 255/45 R19, comparing MICHELIN Pilot Sport EV (6.7kg/t) versus MICHELIN Pilot Sport 4 SUV (8.8kg/t). For an electrical vehicle of a mass 2151kg, with an autonomy of 540km, this gap of 2.1kg/t drives to a gain of autonomy of more than 60km, or more than 10% of the initial range.
(3) - noise disturbance - Internal noise measurement, done in 2016 on size 245/45 R19 on KIA Cadenza. Noise level measured on the range "170-230Hz". Results may vary according to vehicle, tyre range and size, speed and road conditions.
MICHELIN e·Primacy
(4) Rolling resistance test - Rolling Resistance tests conducted on machine by Applus Idiada, on Michelin's request, June (on new) & August (on 2mm buffed) 2020, on dimension 205/55 R16 91V, comparing MICHELIN e.PRIMACY (new: 5.58kg/t & worn: 5.13kg/t) versus MICHELIN PRIMACY 4 (new: 7.74kg/t & worn: 6.25kg/t) ; BRIDGESTONE TURANZA T005 (new: 7.17kg/t & worn: 5.81kg/t) ; CONTINENTAL ECOCONTACT 6 (new: 6.39kg/t & worn: 5.49kg/t) ; CONTINENTAL PREMIUM CONTACT 6 (new: 8,93kg/t & worn: 6,94kg/t) ; DUNLOP BLURESPONSE (new: 7.97kg/t & worn: 5.54kg/t) ; GOODYEAR EFFICIENT GRIP 2 (new: 7.01kg/t & worn: 5.38kg/t) ; PIRELLI CINTURATO P7 BLUE (new: 6.96kg/t & worn: 6.30kg/t) ; PIRELLI CINTURATO P7 (new: 8.79kg/t & worn: 6.97kg/t).
(5) MICHELIN e.PRIMACY category of tyres is defined as one of the Premium summer tyres such as CONTINENTAL, GOODYEAR, BRIDGESTONE, PIRELLI, DUNLOP brands, and which are not dedicated to Original Equipment application (i.e. not designed to achieve car manufacturers specific targets) but tyres that can be purchased from retailers.
(6) Increased EV battery range and CO₂ reduction - When new, MICHELIN e.PRIMACY generates 2kg/t on average Rolling Resistance less than competitors, equivalent in fuel consumption reduction of up to 0.21l/100km, equivalent of a gain in CO₂ emission up to 5g for a VW Golf 7 1.5 TSI or equivalent of gain of up to 7% in autonomy for a VW e.Golf.
(7) Longevity - Longevity test conducted by DEKRA TEST CENTER, on Michelin's request, June-July 2020, on dimension 205/55 R16 91V on VW Golf 7 comparing MICHELIN e.PRIMACY (100%) versus MICHELIN Primacy 4 (102.1%); Longevity test run in average real usage (D50) with 14.460 km run and extrapolated longevity at 1.6mm. Test winner ADAC Summer 2020 235/55 R17 test performed by ADAC on a Ford Kuga in 2020. This test was performed in 235/55 R17. Michelin Primacy 4 is the best of 12 tested tyres according to tested properties (wet, dry, noise, wear, fuel consumption). Michelin Primacy 4 is test winner with the following comments: "Very balanced with top marks in the wet, excellent low wear, very good in the dry" - Ranked 1.0 in Wear.
(8) - Wet grip - MICHELIN e.PRIMACY is rated "B" on the Wet Grip Item of the European labelling scale.