
Apa yang dapat menyebabkan keausan ban yang berlebihan atau tidak merata?
Apa yang dapat menyebabkan keausan ban yang berlebihan atau tidak merata?
Adalah normal bagi ban yang digunakan untuk menunjukkan keausan yang progresif dari waktu ke waktu. Namun terkadang, karena kondisi penggunaan tertentu, ban dapat menunjukkan keausan yang tidak normal atau tidak merata, yang dapat mengurangi masa pakainya. Pada akhirnya, beberapa penyebab keausan ban yang tidak merata dapat menyebabkan melemahnya struktur penguat ban, tetapi sebelum itu, mungkin ada konsekuensi lain yang kurang terlihat, seperti peningkatan konsumsi bahan bakar.
Artikel ini membahas tentang penyebab keausan ban yang berlebihan atau tidak merata, bagaimana cara mencegahnya dan bagaimana cara mengetahui kapan saatnya mengganti ban?
Keausan ban di tepi luar atau permukaannya tampak membulat.
Keausan ban yang berlebihan pada kedua tepinya, yang menyebabkan tapak/ kembang ban terlihat membulat dan bukannya rata, dapat mengindikasikan ban yang kurang angin. Ketika ban kurang angin, beban pada bidang kontak di permukaan jalan tidak merata. Bagian tengah area kontak tidak didukung dengan benar dan beban lebih banyak dipindahkan ke tepi luar (juga disebut “bahu”). Lebih banyak beban di bahu akan menyebabkan keausan ban lebih cepat di tepi luar.
Ban yang kurang angin cenderung lebih lentur dan berjalan lebih hangat dari biasanya. Ini mempercepat laju keausan karet dan meningkatkan tahanan gelinding, yang akhirnya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Untuk mencegah terjadinya keausan yang tidak normal ini, ban Anda harus dipompa ke tekanan yang disarankan, menggunakan pengukur tekanan yang andal dan tekanannya harus diperiksa setidaknya sebulan sekali saat ban berada pada suhu sekitar.
Untuk mengetahui tekanan yang disarankan, periksa buku manual pemilik kendaraan Anda atau di stiker di rangka pintu pengemudi.
Keausan ban di tengah
Keausan ban yang berlebihan pada bagian tengah dapat mengindikasikan isi ban yang kelebihan udara.
Jika ban terlalu banyak terisi udara, bagian tengah tapak/ kembang ban yang akan menopang sebagian besar beban dan karenanya lebih cepat aus daripada bagian tepinya.
Sedikit keausan di bagian tengah, misalnya pada ban belakang, dapat merupakan ciri dari cara produsen kendaraan dalam menyetel kendaraan Anda, tetapi penting untuk memeriksanya.
Periksa tekanan ban saat berada pada suhu sekitar menggunakan alat pengukur tekanan yang andal. Atur tekanan ke tingkat yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan Anda.
Untuk mengetahui tekanan yang disarankan, periksa buku manual pemilik kendaraan Anda atau di stiker di rangka pintu pengemudi.
Keausan ban di bagian luar
keausan ban di bagian dalam (satu tepi)
Pola keausan ban yang tidak merata atau berpetak-petak
Keausan yang berlebihan pada satu sisi ban atau pola keausan ban yang tidak merata atau berpetak-petak dapat mengindikasikan adanya masalah dengan suspensi kendaraan. Keausan semacam ini dapat terjadi ketika kesejajaran atau geometri kelengkungan roda tidak benar atau ketika komponen suspensi seperti bushing atau damper dalam kondisi buruk.
KELENGKUNGAN
KESEJAJARAN
Mintalah pemeriksaan geometri kendaraan Anda oleh seorang profesional yang akan mampu membuat penyesuaian yang tepat dari berbagai sudut dan mengganti komponen yang rusak atau aus.
Ada kedalaman tapak minimum yang ditentukan hukum untuk ban. Kedalaman tapak ban yang tersisa untuk mobil, van, dan kendaraan 4x4 harus setidaknya 1,6 mm di sepanjang pita kontinu, yang terdiri dari tengah ¾ lebar tapak dan di seluruh keliling ban.
Saat keausan mendekati ambang batas ini, ban perlu diganti.
Tapi hati-hati:
Untungnya, ada cara mudah untuk menentukan apakah sudah waktunya untuk mengganti ban Anda.
Indikator keausan ban adalah rusuk kecil yang terangkat setinggi 1,6 mm di dasar alur tapak/ kembang utama pada berbagai interval di sekitar tapak/ kembang ban.
Ketika ketinggian tapak/ kembang sudah rata dengan indikator keausan ban, maka Anda tahu sudah waktunya untuk mengganti ban Anda.
Di area luar (bahu) mungkin tidak ada indikator keausan ban. Dalam hal ini, kendala hukumnya adalah karena tidak boleh ada ulir.
Indikator keausan ban ada di seluruh ban (biasanya di alur utama) pada berbagai interval di sekitar lingkar ban.
Untuk ban MICHELIN, logo BIBENDUM kecil di dinding samping memudahkan untuk menemukan indikator keausan ban.